Friday, March 26, 2010

o-Resto Plan by G

0-Resto direncanakan dibuat dengan konsep bersanding dengan alam. Restoran terdidi dari bangunan utama yang kebanyakan dari kayu dan bambu, dan di bangun juga beberapa gazebo sebagai ruang makan khusus. Diantara gazebo2 tersebut di beri tanaman2 obat tradisional dan juga kolam ikan. Di belakang ataupun di sekitar restoran dibuat kebun untuh contoh dari tanaman2 organik yang digunakan dalam menu makanan.

Makanan yang disajikan dibuat dari bahan2 alami organik. Menu yang disajikan mulai dari menu2 lokal, masakan Cina, maupun masakan barat yang sarat dengan sayuran. Beras yang digunakan juga beras2 organik. Minuman yang disajikan juga minuman2 tradisional murni eperti jamu2an, wedang jahe maupun minuman tradisional yang telah dimodifikasi.

Selain makanan dari menu, resto nantinya juga akan menjual barang2 lain yang cukup berhubungan. Misalnya saja dijual beras 2 organik dalam kantong2 yang tidak terlalu besar untuk dibeli dan dibawa pulang pengunjung sebagai oleh2. Pernak-pernik etnik, makanat khas lokal ( misal : Coklat Monggo )

Penyajian makanan dengan tambir kecil atau modifikasi dari batok kelapa untuk kesan alami. Juga penyajian minuman dengan modifikasi gelas dan putongan bambu, bisa juga dengan gelas tanah liat yang dibuat tanpa polesan.

intinya dalam restoran pengunjung akan debawa kembali menikmati rasa dan suasana yang alami untuk menyegarkan suasana hati pengunjung. Sehingga menjadi sesuathu yang khas baik dari menu, penyajian, suasana dan sarana pendukung.



(And)

dr wap tetangga

detikFood » Santap Lezat » Resto & Cafe
Rabu, 23/12/2009 17:53 WIB
Digoyang Cita Rasa Alami Amboja
Devita Sari - detikFood


Suasana Amboja
Jakarta - Libur tlah tiba! Jika belum memiliki rencana untuk si kecil dan keluarga, restoran bertemakan alam ini bisa menjadi salah satu pilihan menarik untuk dikunjungi. Sambil menikmati makanan lezat bercita rasa alami, anak-anak pun bisa diajak belajar mengenal berbagai tanaman herbal Indonesia. Mau?

Jika Anda sering berkunjung ke Kaliurang, Yogyakarta pastilah sudah tak asing dengan restoran yang satu ini. Restoran unik bernama 'Amboja' yang bisa diartikan sebagai 'menyuguhkan' ini memang benar-benar menyuguhkan hidangan lezat alami dan juga pemandangan hijau yang membuat segar mata.

Restoran Amboja terletak di lereng Merapi dan memiliki areal luas berupa perkebunan tanaman herbal dan organik milik CV. Indmira. Kebayang kan bagaimana rasanya bersantap di tengah-tengah areal perkebunan? Namun jika peratama kali berkunjung ke Amboja seperti yang kami lakukan harus ekstra berhati-hati. Pasalnya letak restoran yang menyempil seringkali terlewat.

Hanya ada sebuah banner besar yang menjadi satu-satunya petunjuk keberadaan Amboja. Setelah berbelok beberapa meter barulah tampak wujud Amboja, yaitu sebuah bangunan sederhana dari bambu berlantai dua. Sedangkan disekelilingnya berdiri gubuk-gubuk kecil dengan pemandangan hijau sejauh mata memandang.

Kedatangan kami disambut ramah oleh salah seorang pelayan berseragam batik. Sayangnya ternyata restoran belum buka karena jam belum lagi menunjukkan pukul 11 pagi. Ia pun menyarankan agar kami melihat-lihat dulu perkebunan herbal. Wah, karena penasaran kesempatan tersebut tidak kami sia-siakan, menggunakan mobil kami pun mulai berkeliling.

Memang menarik, selain sawah disekelilingnya ada aneka tanaman seperti cabai merah, purwaceng, rosella hitam, lavender, jahe, temu ireng, buah naga dll. Dari sini kami jadi mengenal berbagai tanaman yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Jadi tak hanya bisa makan enak konon restoran ini juga dijadikan media untuk memberikan pengetahuan tentang tanaman herbal Indonesia. Wah, menarik bukan?

Saat kembali ke bangunan utama, pas sekali waktu makan siang telah tiba. Ada dua pilihan tempat duduk yang ditawarkan yaitu di bagian bawah dengan kursi biasa dan lantai dua yang berupa lesehan. Kami pun segera naik ke lantai dua dan ternyata pilihan kami tak salah.

Jendela-jendela yang rendah membuat kami bisa tetap menikmati hijaunya tanaman dari ketinggian sambil sesekali dihembus hawa dingin. Apalagi disediakan kursi khusus dari anyaman rotan. Berkat kursi tersebut kami bisa duduk santai bersila sambil bersandar dengan nyaman.

Semua menu yang ditawarkan adalah menu Indonesia. Mulai dari yang standar berupa nasi goreng, aneka olahan ayam, ikan, jamur, sup, sayuran dll. Uniknya beberapa bahan pembuatan makanan ini diambil dari hasil perkebunan tadi sehingga benar-benar fresh.

Pilihan kami jatuh pada Ayam Rempah Pedas yang menurut sang pelayan merupakan salah satu andalan Amboja. Kemudian seporsi Nila Masak Balong dan Jamur Tlogo Nirmolo. Sayang kesempatan kami untuk mencicipi nasi hitam organik belum bisa terlaksana, sebab nasi tersebut hanya tersedia di waktu tertentu. Sebagai pelepas dahaga es beras kencur dan serbat yang bisa menghangatkan badan jadi pilihan.

Saat menanti pesanan sang pelayan kembali membawakan welcome drink berupa teh rosella yang menyehatkan. Selain itu ada pula snack berupa opak berbentuk memanjang ditaruh dalam wadah. Udara dingin memang selalu membuat lapar, sehingga kami pun langsung menyerbunya kerupuk renyah tersebut.

Tak lama satu-persatu hidangan bermunculan. Ayam Rempah Pedas terdiri dari daging yang dipotong dadu dan dibalut tepung tipis dan digoreng hingga kering. Diatasnya diberi limpahan topping berupa irisan rempah seperti sereh, bawang merah, cabe rawit ijo, daun jeruk purut, dan tomat.

Sedikit kucuran jeruk nipis membuat sensasi rasa asam, pedas, dan kriuk ayam bercampur jadi satu. Saat disuap bersama nasi putih organik yang harum dan pulen hmm... mencipatakan sensasi enak yang menggoyang lidah! Untuk meredam setruman pedas cabe rawit, seteguk es beras kencur yang asem segar terasa sungguh melegakan.

Sesekali saya pun menikmatinya bersama Jamur Tlogo Nirmolo yang berkuah kecoklatan. Jamur tiram ini diris-iris dengan campuran sayuran dan wortel serta ginseng. Sehingga tak heran kalau memberi efek hangat setelah menyantapnya.

Hampir saja kami melupakan si ikan nila yang disajikan utuh berukuran sedang. Selain bumbu kuning irisan cabai hijau turut memberi warna cerah yang membuat hidangan ini tampil menggoda. Wangi rempah kunyit dan jahe begitu terasa saat menyentuh lidah. Dagingnya kenyal segar ini telah disayat dan dipotong-potong kecil sehingga mempermudah saat menikmatinya.

Selama dua jam kami terpesona oleh racikan alami Amboja beserta pemandangan alamnya yang menyejukkan mata. Saat hidangan telah habis pun kami masih betah berlama-lama sambil menyeruput Serbat yang terbuat dari rempah dan berkhasiat menghangatkan badan. Nah, tertarik menikmati cita rasa alami a la Amboja?

Amboja
Herb Garden Resto
Jl. Kaliurang KM.18.7
Yogyakarta
Telp: 0274-895490/896490
Jam Buka: 12.00 - 20.00 (Senin-Sabtu)
11.00 - 21.00 (Minggu)
Range Harga: Rp 10.000,00 - Rp 33.000,00

( dev / Odi )